Seorang Istri Kesepian Yang Mau Menelan Air Mani Ku
“Sudah nggak sabar ya” katanya sambil ketawa dan berbalik. Kembali keduanya berciuman dengan rakus. “Dikamar saja ya” ajak Tante Nita ketika ciuman mereka semakin larut. Mereka masuk kekamar yang biasanya untuk tamu. Disana ada tempat tidur besar dengan kasur empuk.
Tante Nita mendorong tubuh Debi keranjang dan jatuh celentang. Tante Nita juga segera menjatuhkan tubuhnya di ranjang menyusul Debi. Keduanya kembali berciuman dengan buas. Tapi tidak lama karena Tante Nita mendorong kepala Debi kebawah. Ia ingin Debi mengerjai buah dadanya.
Debi menurut karena ia pun sudah ingin merasakan lembutnya sepasang bukit kembar yang montok berisi itu. Tante Nita mendesah sambil mengerumus rambut Debi yang mulai menjilati dan menghisapi salah satu pentil buahdadanya. Sedangkan yang satunya diremasi tangan Debi dengan lembut. Debi merasakan buah dada yang lembut dan perlahan terasa semakin menegang dengan pentil yang mengeras.
“uuuhhhh… Bi…! Geliin..teruskannn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!…!”Tangan Debi yang satunya mulai merambahi kembali selangkangan cewek itu. Tante Nita menyambutnya dengan merenggangkan kedua kakinya.
“Ahh..terus sayang!” desisnya ketika jemari pemuda itu mulai menyentuh kemaluannya. Jemari Debi dengan perlahan menyusuri lembah berbulu dimana didalamnya terdapat bibir lembut yang lembab.
Tante Nita semakin menggelinjang ketika ujung jari Debi menyentuh kelentitnya. Kini mulut dan tangan Debi secara bersamaan memberikan rangsangan kepada cewek kesepian yang haus seks itu. Sementara Tante Nita juga sangat menikmati jilatan dan rabaan pemuda itu.Beberapa lama kemudian Debi mengambil inisiatif setelah puas merambahi sepasang bukit ranum itu, perlahan mulutnya mulai bergerak kebawah menyusuri perut mulus Tante Nita dan berhenti di pusarnya.
Tante Nita menggelinjang ketika pusarnya dijilat lidah pemuda itu.Tante Nita rupanya tidak mau nganggur sendiri. Ditariknya pinggul Debi kearah kepalanya. Debi faham maksudnya. Dengan segera dikangkangi kepala Tante Nita diantara kedua pahanya dan menempatkan pangkal pahanya dengan batang Penis yang menegang keras diatas muka Tante Nita.
Yang segera disambut Emutan Tante Nita dengan bernafsu. Debi juga sudah menempatkan kepalanya diantara paha Tante Nita yang mengangkang. Mulutnya mulai merambahi kembali lembah harum berjembut lebat itu. Keduanya melakukan tugas dengan nafsu yang semakin tinggi dan terus berusaha merangsang pasangan masing-masing.
Tante Nita istri kesepian yang bertahun-tahun menyimpan hasrat, sehingga sekarang seakan mempunyai nafsu yang sepertinya tidak hDebis-hDebis untuk ditumpahkan. javcici.com Demikian juga dengan Debi pemuda lajang yang cukup berpengalaman dalam urusan cewek tapi baru kali ini bercinta dengan istri orang, sehingga fantasi yang dirasakan sangat beda dari yang pernah dialami sebelumnya.
“aaaahhh,,,,,oooohhhh,,,,…! Bi, lakukanlah” desah Tante Nita mulai tidak tahan menahan hasratnya. Debi segera menghentikan jilatannya dan mengatur posisi. Tante Nita celentang pasrah dengan kedua paha terbuka lebar menantikan hujaman batang Penis Debi pada lubang vaginanya yang telah semakin berdenyut.
Dadanya berdebar kencang, mengingatkannya pada malem pertama ketika untuk pertama kali diperawani suaminya. Usianya belum lagi tujuhbelas tahun waktu itu. tidak ada kemesraaan dan kenikmatan, yang ada hanya kesakitan ketika batang Penis Ahmad merobek lubang kemaluannya. Untung cuma berlangsung sebentar karena suaminya cepat keluar air maninya. Dilihatnya wajah puas suaminya ketika ada bercak darah disprei, tanda istrinya masih perawan.
Tante Nita tersentak dari mimpi buruknya ketika terasa benda hangat menyentuh bibir vaginanya. Direngkuhnya tubuh Debi ketika perlahan batang Penis yang keras itu mulai menyusuri lubang vaginanya. “aaahhhh,,,! enak Bi!” desisnya. Tangannya menekan pinggul Debi agar batang Penis pemuda itu masuk seluruhnya.
Debi juga merasakan nikmat. vagina Tante Nita masih terasa sempit dan seret. Debi mulai menggerakkan pinggulnya perlahan naik-turun dan terus dipercepat diimbangi gerakan pinggul Tante Nita. Keduanya terus berpacu menggapai nikmat. “Ayo Bi genjot terusss!” desis Tante Nita makin hilang kendali merasakan nikmat yang baru kali ini dirasakan.
Debi mengerakkan pinggulnya semakin cepat dan keras. Sesekali disentakkan kedepan sehingga batang Penisnya tuntas masuk seluruhnya kedalam vagina Tante Nita. “ooohhhhh eennaakkkk bbbiiii,,,,,!”jerit Tante Nita nkmat setiap kali Debi melakukannya.Terasa batang Penis itu menyodok dasar lubang vaginanya yang terdalam.
Semakin sering Debi melakukannya, semakin bertambah nikmat yang dirasakan Tante Nita sehingga pada hentakan yang sekian Tante Nita merasakan otot diseluruh tubuhnya meregang. Dengan tangannya ditekan pantat Debi agar hujaman bantang Penis itu semakin dalam. Dan terasa ada yang berdenyut-denyut didalam lubang vaginanya. “aaaddduhhhh gguussttii,,,,,,,,,ooohhhh,,,,!” teriaknya tertahan merasakan orgasme yang untuk pertama kali saat bersanggama dengan lelaki.
Sangat nikmat dirasakan Tante Nita. Seluruh tubuhnya terasa dialiri listrik berkekuatan rendah yang membuatnya berdesir. Debi yang belum keluar terus menggerakkan pinggulnya semakin cepat. Menyebabkan Tante Nita kembali berusaha mengimbangi.
Diangkat kedua kakinya keatas dan dipegang dengan kedua tangannya, sehingga pinggulnya sedikit terangkat sehingga vaginanya semakin menjengkit. Menyebabkan hujaman Penis Debi semakin dalam.
Debi yang berusaha mencapai kenikmatannya, merasa lebih nikmat dengan posisi Tante Nita seperti itu. Demikian juga dengan Tante Nita, perlahan kenikmatan puncak yang belum turun benar naik lagi.Tante Nita mengangkat dan menumpangkan kakinya dipundak Debi, sehingga selangkangannya lebih terangkat.
Debi memeluk kedua kaki Tante Nita, sehingga tubuhnya setengah berdiri. Dirasakan jepitan vagina Tante Nita lebih terasa sehingga gesekan batang Penisnya menjadi semakin nikmat. Debi semakin menghentakkan pinggulnya ketika dirasakan kenikmatan puncak sudah semakin dekat dirasakan.
“aaaahhhhh,,,,” Debi mendesah nikmat ketika dari batang Penisnya menyembur cairan kenikmatannya. Dikocoknya terus batang Penis itu untuk menuntaskan hasratnya. Bersamaan dengan itu Tante Nita rupanya juga merasakan kenikmatan yang kedua kalinya.
“AAAhhhhh,,,!!” jeritnya untuk kedua kali merasakan orgasme berturut-turut. Tubuh Debi ambruk diatas tubuh Tante Nita. Keduanya saling berdekapan. Kemaluan mereka masih bertaut. Keringat mengucur dari tubuh keduanya, bersatu. Nafas saling memburu.
“Matur nuhun ya Bi, Matur nuhun” kata Tante Nita terbata mengucapkan terima kasih diantara nafasnya yang memburu. Tuntas sudah hasratnya. Dua tubuh yang panas berkeringat terus berdekapan mengatasi dinginnya malem.
tidak sampai 10 mereka saling berdekapan ketika dirasakan Debi, batang Penisnya yang telah lepas dari lubang vagina Tante Nita mulai dirabai dan diremas kembali oleh tangan Tante Nita. filmbokepjepang.sex Rupanya cewek ini sudah ingin lagi. Debi tersenyum dalam hati, lembur nih ini malem!Memang Tante Nita sudah bangkit lagi hasratnya. Nafsunya yang lama terpendam seakan-akan segera muncul kembali meskipun baru terpenuhi.
Sepertinya ia tidak ingin melepaskan kesempatan malem ini untuk bercinta sebanyak mungkin dengan Debi sampai besok pagi, dengan berbagai teknik dan posisi yang selama ini cuma diangankannya. Dan malem itu mereka melewati malem panjang dengan penuh keringat, cumbuan, rabaan, hentakan nafas dan desahan nikmat berkali-kali sampai pagi.
Debi bangun ketika dirasakan sinar matahari menyinari tubuhnya yang masih telanjang cuma ditutupi selimut. Ia masih terbaring diranjang tempat dia bercinta sepanjang malem dengan Tante Nita. Dilihatnya jam sudah pukul sembilan.
Badannya terasa segar meskipun sepanjang malem mengeluarkan tenaga untuk melayani dan mengimbangi nafsu Tante Nita yang ternyata tidak kenal puas. tidak kurang dari lima ronde dilewati oleh mereka dengan sebentar saja istirahat.
Debi ingat setiap dua atau tiga ronde, Tante Nita selalu membuatkannya minuman sejenis jamu yang ternyata sangat berkhasiat memulihkan energinya sehingga sanggup melayani cewek yang haus sex itu berkali2. Debi masih berbaring.
Dicobanya membayangkan kejadian tadi malem. Seperti mimpi tapi benar terjadi. cewek yang terlihat lembut tapi ternyata sangat ganas di tempat tidur. Berbagai posisi bercinta telah mereka lakukan semalem.
Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan masuklah Tante Nita dengan pakaian lengkap dengan jilbab rapat menutup rambutnya membawa nampan berisi roti dan minuman. “Eh sudah bangun, bagaimana tidurnya nyenyak” katanya sambil tersenyum dan langsung duduk ditepi ranjang. “Nih sarapan dulu, nantikan kerja keras lagi” katanya sambil senyum menggoda.
Disodorkanya gelas yang berisi telor setengah matang dicampur minuman yang menurut Tante Nita ramuan rahasia menambah gairah lelaki. KemudianTante Nita memberikannya sepotong roti yang dilahap oleh Debi dengan cepat. Baru terasa perutnya sangat lapar.
“Tante mau kemana sih kok rapi…” tanya Debi
“Baru nganter anak saya ke rumah Tante Siti. Biar kita bebas” kata Tante Nita kembali tersenyum nakal.
Debi merasa girang karena hasratnya juga mulai berkobar lagi justru karena melihat Tante Nita berpakaian lengkap. “Tante beda banget deh kalau pake jilbab gini…. Jadinya takut aku macem-macem sama Tante… alimmm banget….” Goda Debi sambil pura-pura menutupi tubunya yang masih bugil itu.
“Kamu bisa aja sih Bi, biar pake jilbab aku kan juga manusia biasa… pengen kehangatan, pengen kenikmatan…” jawabnya sambil mencubit paha Debi, sambil tangan kanannya mencoba melepas jilbabnya. “Tante .. jangan dilepas dulu jilbabnya… Tante mau ngga memenuhi permintaan saya?” kata Debi.. “Apa sih?” tanya Tante Nita agak heran
“Maaf nih Tante, “kata Debi ” Tante mau ngga bergaya seperti penari striptease, membuka satu-persatu baju Tante didepan saya” “Kenapa tidak” kata jawab Tante Nita Tante Nita tersenyum manis sambil bangkit dan mulai bergaya seperti penari salsa. Mengerakkan tangannya juga pinggulnya.
Sambil berputar berusaha melepas jilbabnya.
“Jilbabnya jangan dilepas dulu Tante…” seru Debi.
Debi memperhatikannya sambil berbaring menyender di ranjang. Matanya berbinar menyaksikan gaya dan aktrasi Tante Nita. Dengan masih bergoyang, Tante Nita mulai membuka kancing bajunya sehingga mencuatlah susu montoknya yang terbungkus bra. Sambil terus menggoyangkan pinggulnya meluncurlah celana panjang yang dipakainya, hingga kini Tante Nita hanya mengenakan jilbab, bra dan CD berwarna pink.
Dalam keadaan setengah bugil itu goyangan Tante Nita semakin seronok dan menggoda. Kedua tangannya meremasi buahdadanya sambil pinggulnya bergoyang maju-mundur. Debi benar-benar terpesona memandang didepan matanya seorang Tante Nita berjilbab menari erotis hanya menggunakan bra dan CD wow… dan perlahan batang Penisnya mulai ngaceng.
Tante Nita naik keatas ranjang. Tariannya kini semakin liar. Disorongkannya pangkal pahanya ke muka Debi sambil menurunkan CDnya sedikit, memperlihatkan bulu jembutnya. Debi menanggapi dengan meraba paha Tante Nita dan membelainya. Kini selangkangan Tante Nita tepat dimuka Debi.
Dengan tangannya ditariknya kebawah CD Tante Nita dan langsung dijilati rimbunan jembut menghitam yang dibaliknya terdapat lembah yang nikmat. Tante Nita mengangkangkan kedua kakinya sambil sedikit menekuk lututnya. Tangannya memegang tembok.
Pinggulnya kini bergerak perlahan mengimbangi jilatan lidah Debi pada selangkangannya.Debi menengadah dengan mulut dan lidahnya merambahi daerah kemaluan Tante Nita dengan rakus.
Tante Nita mendesah nikmat diperlakukan seperti itu, satu tangannya kini meremasi buahdadanya yang telah terbuka. Dengan ujung lidahnya Debi menjilati lubang vagina Tante Nita yang sudah dikuakkan jari tangannya.
Dengan penuh nafsu belahan lembut itu tidak hanya dijilat tapi juga dihisap. Sangat eksotis sekali melihat pemandangan ini, seorang Tante Nita yang masih mengenakan kerudung/jilbabnya sedang dalam keadaan terangsang berat dan kedua tangannya meremas susunya sendiri.
Tante Nita merintih nikmat ketika satu jari tengah Debi dimasukkan kedalam lubang vaginanya yang semakin basah. Debi menggerakkan jarinya keluar masuk di liang kenikmatan itu dengan sesekali mengoreknya seperti mencari sesuatu, ditambah lidahnya terus menjilati kelentit cewek itu, menyebabkan Tante Nita semakin mengelinjang liar.
Tante Nita semakin keras meremasi susunya. Tubuhnya bergetar hebat menerima sentuhan pada lubang vaginanya. Kaki Tante Nita terasa tidak kuat menyangga tubuhnya hingga terduduk. Jari Debi masih terhujam dilubang vaginanya.
Tante Nita membaringkan tubuhnya kebelakang sedangkan pinggulnya diangkat keatas sehingga posisinya melengkung seperti pemain akrobat. Kemaluannya mendongak keatas disangga kedua kakinya yang terbuka. Sehingga kembali mulut Debi dapat merambahi lembah berbulu itu dengan bebas.
Entah kenapa, Debi sangat suka menjilati seputar vagina Tante Nita, selain berbau harum juga sangat indah bila dipandang. Dan tentu Tante Nita juga sangat menyukai perlakuan Debi itu, sesuatu yang telah didambakan selama bertahun-tahun.Setelah beberapa lama, rupanya Tante Nita ingin segera disodok lubang vaginanya dengan batang Penis pemuda itu yang telah keras mengaceng.
Diturunkan tubuhnya dan mengarahkan selangkangannya kebatang Penis Debi yang telah mengaceng keatas. Debi membantu mengarahkan batang Penisnya kelubang yang telah basah merekah itu. Tante Nita mendesah ketika kepala Penis Debi perlahan menyusup kedalam lubang vaginanya yang sempit. Lubang vagina Tante Nita meskipun sudah pernah melahirkan masih terasa sempit dan peret. Itu hasil dari rutinnya ia minum ramuan warisan orang tuanya.
Sehingga selain lebih rapet juga vaginanya berbau harum. Begitu juga ramuan yang diberikan kepada Debi, ramuan khusus untuk lelaki yang membuatnya perkasa dan selalu siap tempur. Dan itu dirasakan oleh Debi setelah minum ramuan buatan Tante Nita. Tubuhnya kembali segar dan batang Penisnya selalu siap tempur.Secara normal Debi memang lelaki yang kuat berhubungan sex, tapi semaleman lima kali bertempur pastilah pagi ini ia masih kecapaian.
Nyatanya pagi ini ia kembali bergairah bahkan semakin tinggi dorongan birahinya. Debi sempat bertanya kenapa ramuan itu tidak diberikan kepada suaminya. Ternyata Tante Nita pernah memberikan suaminya minuman itu, tapi ternya suaminya marah2 dan melempar gelasnya. Baginya haram minum2an yang cuma untuk meningkatkan nafsu belaka.
Debi merasakan selusuran batang Penisnya didalam lubang vagina Tante Nita yang kering tapi lembut. Sehingga sentuhan kepala Penisnya yang sensitif pada dinding lubang vagina itu menjadi lebih nikmat.
Tante Nita mulai menggerakkan tubuhnya naik turun perlahan dan semakin cepat diselingi hentakan-hentakan yang liar. Posisi Debi yang duduk menyandar di sandaran tempat tidur hanya bisa sedikit mengimbangi gerakan Tante Nita yang semakin cepat. Tangannya memegang pinggul montok cewek itu mengikuti gerakan turun naiknya.
Sepasang susu yang montok itu terguncang-guncang menggesek muka Debi. Sesekali Tante Nita menghempaskan pingulnya kebawah sehingga batang Penis Debi menghujam seluruhnya didalam lubang vaginanya.
Dan itu mendatangkan nikmat yang sangat bagi Tante Nita ketika kepala Penis Debi menghujam lubang vaginanya yang terdalam yang paling sensitif. Tante Nita terus mehentakkan pinggulnya semakin cepat ketika dirasahan tubuhnya mulai dialiri getaran yang semakin keras, dan tanpa bisa dicegah tubuhnya mengejang ketika getaran itu mencapai puncaknya.
“UUUhhhhhhhhh,,,,,,..!! ” jeritnya keras merasakan puncak kenikmatan.
Tubuhnya mendekap Debi dengan ketat. Debi yang belum tertuntaskan hasratnya kemudian mendorong tubuh Tante Nita kebelakang hingga terlentang dengan tubuh Debi berada diatasnya. Batang Penisnya masih bertaut dalam dilubang vagina Tante Nita. Segera Debi mengerakkan pinggulnya naik turun melanjutkan gerakan yang dibuat Tante Nita.
Gerakan Debi langsung cepat karena ia juga ingin membuat Tante Nita orgasme yang kedua kalinya berturut-turut, seperti yang selalu dilakukan sepanjang malem tadi. Bahkan ia ingin membuat hatrick, yaitu membuat Tante Nita klimaks tiga kali berturut-turut.
Debi merasa mampu karena tubuhnya terasa segar sedangkan batang Penisnya masih belum terasa sensitif. Dan nyatanya dihentak sedemikian rupa klimaks Tante Nita yang belum surut, kembali berkobar semakin tinggi. Tante Nita mencoba mengimbangi goyangan Debi, tapi ternyata hanya sebentar ketika orgasme yang kedua kali melandanya.
“Aaaadduhhhh,,,,,GGuuusstttiii,,,,,eennnaaakkk bgtt,,,,,,,,,,,! ” jeritnya nikmat.
Ia merasa puas dengan kemampuan Debi, bukan semata karena ramuan yang diberikannya tapi karena pemuda ini memang pintar bercinta dengan teknik yang bisa mengimbangi hasratnya. Debi terus saja menggerakkan pinggulnya tanpa perduli, ia ingin memberikan yang terbaik kepada cewek ini. Kembali Debi berusaha memacu kembali hasrat Tante Nita yang baru klimaks dan memang tidak lebih dari satu menit kembali tubuh Tante Nita diguncang getaran yang paling nikmat.
“AAAhhhhhh,,,,,,,.!” desahnya kembali.
Belum pernah ia merasakan orgasme tiga kali berturut2. Bahkan yang dua kali secara beruntun. Sehingga tubuhnya terasa melayang kelangit kenikmatan ketujuh. Debi yang masih segar belum menghentikan goyangannya bahkan semakin cepat karena ia mulai merasakan nikmat pada batang Penisnya. Tante Nita yang telah KO tiga kali hanya bisa celentang pasrah, seluruh persendiannya terasa lemas. Tapi tiba2 hasratnya untuk menikmati sperma Debi muncul.
“Bi, saya mau kulum punya kamu” pintanya kembali bersemangat.
Debi menghentikan goyangannya, dia maklum rupanya Tante Nita sudah haus ingin minum. Minum air maninya.Debi juga merasa senang karena ada kenikmatan lain menumpahkan air maninya didalam mulut cewek itu. maka dicabutnya batang Penis dari lubang kenikmatan itu. Tante Nita mengatur posisi. Kepalanya diganjal dengan bantal sehingga setengah berbaring. Debi segera berlutut mengangkangi badan Tante Nita dengan batang Penisnya mengacung tepat dimuka Tante Nita yang langsung menyambarnya dan mengemutnya dengan nikmat.
Benar-benar pemandangan yang penuh sensasi…. luar biasa, seorang Tante Nita terbaring telanjang bulat dengan hanya mengenakan jilbab, suatu paduan yang bertolak belakang… apalagi mulut Tante Nita berjilbab ini membuka siap menerima batang Penisnya yang keras dan basah dengan lendir vaginanya.
Debi merem-melek, gairahnya seakan semakin terbakar melihat dan merasakan bibir Tante Nita berjilbab ini melahap dan mengemut batang Penisnya yang sedang ngaceng dan Debi sangat menikmati sentuhan itu, dibiarkan cewek itu memperlakukan Penisnya dengan mulutnya.
Tante Nita dengan penuh nafsu mengemut dan menjilatinya. Cara perlakuannya semakin pintar dan terampil, hingga nikmat yang dirasakan Debi semakin tinggi.Jarang ada cewek yang dikencaninya mau mengemut batang Penisnya apa lagi menelan air maninya. Yang mau melakukan itu biasanya cewek bayaran. Tapi kini cewek baik-baik, seorang istri yang kesepian dengan rakus melakukannya. Debi merasa beruntung bertemu dengan Tante Nita.
Tidak terpikirkan apa reaksi Pak Ahmad bila tahu perbuatan mereka.Debi merasa batang Penisnya semakin sensitif dikulum dan dilumati mulut Tante Nita yang semakin rakus. Dan tanpa dapat ditahan lagi muncratlah cairan kenikmatan hangat dari otot tegang itu, yang segera dilahap dengan nikmat oleh Tante Nita.
Batang Penis itu dikulum hingga hampir sepenuhnya masuk kedalam mulutnya sehingga sperma yang tercurah langsung masuk ketenggorokannya dan tertelan. Enak sekali dirasakan Tante Nita.
Demikian juga dengan Debi, tubuhnya meregang tersentak2 seiring curahan cairan kenikmatannya yang dengan rakus ditelan cewek itu. Tante Nita bahkan juga menjilati cairan yang meleleh dibatang Penis hingga tuntas. Dan tuntas juga ronde pertama dipagi itu.
Di pagi itu, seperti malem tadi, mereka terus kembali merengkuh kenikmatan hingga sore. Hingga anaknya Tante Nita datang….